BERITASEJABAR.id – Yayasan Pendidikan Tinggi Imam Syafei Bandung menyelenggarakan Seminar Pendidikan bertajuk Guru Profesional Masa Kekinian di aula Kampus Yayasan, Sabtu (15/1/2022).
Seminar diikuti sebanyak 70 mahasiswa PGMI, PIAUD dan PAI serta menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, yakni, Hj. Heni Rohaeni, S.Pd., MM.Pd., selaku Ketua Yayasan Mugia Foundation sekaligus seorang Asesor, Penulis, Motivator, Penggerak Literasi, Wakil Ketua FK PKBM Jabar dan Pengurus BAN PAUD & PNF Jabar 2016-2021.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Imam Syafei Bandung, Imam Syafei, juga turut menyampaikan materinya dalam seminar tersebut.
Dalam paparannya, Ketua Yayasan Mugia Foundation, Hj. Heni Rohaeni, S.Pd., MM.Pd., mengatakan, tantangan menjadi tenaga pendidik di era digital ialah menemui anak milenial yang tidak dapat diperkirakan seperti apa.
“Oleh sebab itu, kita sebagai pendidik harus bisa mencontohkan kepada anak-anak kita atau anak-anak didikan kita segala hal yg positif dan baik secara masif, yang tidak hanya sekali dua kali, tapi berkelanjutan,” ujarnya.
Heni menyebut, selaku pendidik, perlu menguasai setidaknya 6 literasi dasar, yaitu literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan kewarganegaraan serta literasi finansial.
“Dan catatan penting untuk kita sebagai pendidik, bahwa dalam mengajar, kita harus memberikan pengajaran yang senyaman mungkin, karena otak manusia yang merasa nyaman akan sangat mudah menerima segala materi ajar,” paparnya.
Ketua Panitia Seminar, Entus Riyadi, M.Ag, berharap dengan kegiatan ini semoga mahasiswa sebagai guru dapat menerapkannya di lembaga masing masing, bagi yang belum mengajar menjadikan proses pembelajaran.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Imam Syafei Bandung, Imam Syafei, menambahkan, seminar pendidikan ini penting untuk membekali dan meningkatkan wawasan para pendidik dalam mewujudkan profesionalisme kependidikan.
