RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Ridwan Kamil hadir sebagai tamu undangan, sekaligus menyampaikan sambutan di acara pembukaan Munas IX Angkatan Muda Perubahan Indonesia (AMPI) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Minggu (6/3).
Dalam kata sambutan, ada hal yang menarik yang disampaikan Ridwan Kamil. Ia mendoakan Partai Golkar menang Pemilu dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi Presiden.
“Saya doakan AMPI Jaya, Golkar menang, Airlangga Presiden,” ujar Ridwan Kami sebelum mengakhiri sambutannya.
Ungkapan itu menimbulkan spekulasi Ridwan Kamil yang akan bergabung dengan Golkar dan berduet dengan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengingatkan kepada anggota AMPI terkait tantangan era disrupsi. Ridwan Kamil katakan, anggota AMPI mesti turut berkontribusi memberikan solusi dan manfaat kepada masyarakat luas.
Selain itu, ia menunggu gagasan besar dari para pengurus AMPI di seluruh Indonesia karena sudah menggunakan Gedung Merdeka yang lekat dengan sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Ini (Gedung Merdeka) adalah gedung teristimewa di Kota Bandung. Di tempat ini semangat antikolonialisme kompak disuarakan pada tahun 1955. Kami tunggu gagasan dari AMPI karena sudah menggunakan tempat ini,” bebernya.
“Mudah-mudahan Munas XI AMPI berjalan lancar dan kepemimpinan yang terpilih 5 tahun ke depan jadi inspirasi buat seluruh pemuda Indonesia,” tuturnya.
Usai acara, saat ditanyakan terkait ungkapannya untuk Partai Golkar dan Airlangga Hartarto sebagai presiden, Ridwan Kamil menjawab ungkapannya tersebut doa kepada Partai Golkar yang sedang memperjuangkan Airlangga Hartarto menjadi presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Hal itu merupakan bagian sopan santun dari tuan rumah. “Orang Jabar terkenal sopan santunnya, someah hade ka semah. Tamunya ingin makan apa, kita sediakan, tamunya bercita-cita apa, kami doakan, itu saja,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil sendiri saat ini belum punya partai. Dalam beberapa kesempatan, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut Juni 2022 adalah momentum untuk dirinya bergabung sebagai kader partai politik.
Saat ini, ia sedang menimbang partai mana yang akan dipilih. Ditanya apakah ada kemungkinan mendekati Golkar jelang Pilpres 2024, ia katakan itu salah satu yang tengah ia usahakan.
Soal pilihannya, ia mengakui Golkar juga menjadi salah satu partai yang masuk dalam daftar.
“(Golkar) Salah satu yang sedang diistikharahkan, nanti dikabari kalau sudah ada keputusan,” ungkapnya.
Sementara ditanya soal kemungkinan duet dengan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, menurutnya, jika ada aspirasi tersebut sah-sah saja.
“Namanya aspirasi tidak bisa dihalangi karena pilihan politik kita demokrasi. Selama disampaikan dengan baik, tidak ada masalah. Biar masyarakat punya penilaian, punya atensi, dan saya kira ini contoh demokrasi yang sangat memadai yang penting jangan bertengkar,” katanya. (Rb)
