Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat, Semakin Dekat Semakin Terang

0
85

BERITASEJABAR.id – Proses Rekrutmen Fasilitator Daerah maupun Fasilitator Desa untuk kegiatan Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat dibawah naungan BNPB ( Badan Nasional Penanggulangan Bencana ) sudah semakin jelas dan terang-benerang.

BNPB Melalui Direktorat Kesiapsiagaan , Kedeputian Bidang Pencegahan, sejak tahun 2012 telah menginisiasi suatu proses pembangunan dalam rangka pengurangan risiko bencana melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Program dengan tajuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) ini merupakan program pengelolaan risiko berbasis komunitas dengan harapan masyarakat tidak hanya menjadi objek dari proses tetapi dapat terlibat secara aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau dan mengevaluasi upaya-upaya pengurangan risiko bencana di daerahnya dengan memaksimalkan sumberdaya local yang ada.

Untuk mendukung implementasi program dalam mencapai harapan tersebut diatas, diperlukan adanya fasilitator dalam proses pendampingan.

Dalam hal ini IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project ) Wilayah 2 yang di ketuai oleh Kamaruddin Andi Jemang, S.Sos.,M.Si. didampingi oleh Tenaga Ahli Advokasi dan komunikasi ( Murjanto, S.Hut.,M.M.) serta tim Assisten Ta Provinsi Jawa Barat melakukan koordinasi lanjutan mengenai proses Rekrutmen Fasilitator , bertempat di kantor BPBD provinsi Jawa Barat, Pertemuan ini di hadiri oleh Pak Budi Budiman, S.T.,M.T., Selaku Fungsional Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Provinsi Jabar.

Pak Atho selaku Ketua tim IDRIP Wilayah 2 menyampaikan bahwa akan ada kegiatan Sosialiasasi Rekrutmen di tingkat kabupaten, dengan tujuan agar supaya proses ini terbuka dan transparan.

Dalam hal ini Pak budi selaku Selaku Fungsional Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat. Menyambut baik atas informasi lanjutan yang disampaikan oleh tim IDRIP ini.

 

 

 

 

Beliau menyampaikan harapan yang sebesar-besarnya agar proses rekrutmen ini berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku agar dapat memperoleh fasilitator yang militan dan tangguh.

Sesuai dengan salah satu harapan dari program IDRIP ini adalah hadirnya seorang pendamping masyarakat tidak hadir sebagai superhero yang dapat menyelesaikan segala masalah masyarakat dengan ilmu pengetahuan maupun kemampuan yang dimiliki. Mereka tidak pula datang sebagai orang yang menentukan pilihan untuk masyarakat dampingannya. pendamping yang baik tidak hanya datang pada saat harus melaksanakan kegiatan dari suatu program yang diembannya dan setelah itu ke kehidupannya sendiri ataupun mengejar output tanpa mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Pendamping yang baik adalah yang dapat menciptakan kemandirian masyarakat bukan menciptakan ketergantungan baru.

Dalam Sesi terakhir kegiatan silaturahmi ini, pak atho menyampaikan untuk rencana kerja selanjutnya akan dilakukan Sosialisasi Rekrutmen Fasiliator di masing-masing Kabupaten. Untuk Jawa Barat tahun 2023 ini Kabupaten Sukabumi dan untuk sukabumi ini juga yang mendapatkan hanya 6 desa yaitu

  1. Desa Pelabuhan Ratu Kecamatan Palabuhan Ratu
  2. Desa Jayanti Kecamatan Palabuhan Ratu
  3. Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas
  4. Desa Buniasih Kecamatan Tegal Buleud
  5. Desa Tegal Buleud Kecamatan Tegal Buleud
  6. Desa Loji Kecamatan Simpenan

Nama-nama desa tersebut yang mendapatkan program IDRIP di yahun 2023 ini,sehingga temen-temen Tenaga Ahli akan merapat ke BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan Sosialisasi Rekrutmen Fasilitator ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here