oleh : Imam Syafei sebagai Founder Adam Hawa Institute
BERITASEJABAR.ID – ARTIKEL – Bangsa yang besar dapat dipastikan menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama. Pendidikan merupakan motor penggerak kemajuan bangsa. Dengan pendidikan, masyarakat menjadi lebih pintar, terampil, dan kreatif. Yang lebih penting lagi, dengan pendidikan tersebut kita akan menjadi pribadi yang berakhlak mukia dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan akan berjalan dengan baik apabila bangsa ini mampu mengembangkan potensi sumber daya manusianya yang unggul. Peran pendidikan dapat membawa dampak yang sangat luar biasa dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
Dengan adanya kemampuan yang dikuasai, maka kita sebagai warga negara mampu melakukan dengan maksimal pekerjaan dengan penuh percaya diri pada saat bekerja nanti. Pentingnya kemampuan ini sangat dibutuhkan di era kemajuan teknologi informasi dengan segala tantangannya yang semakin kompleks.
Setiap lulusan SMA yang sudah menyelesaikan studinya akan dihadapkan dengan dua pilihan; bekerja atau melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Tentu hal ini tergantung pilihan masing-masing. Bagi yang tak memiliki biaya, bekerja dan berwirausaha tentu akan menjadi pilihannya. Banyak siswa lulusan SMA sederajat tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dikarenakan permasalahan ekonomi. Dari tahun ke tahun angka lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi terus meningkat.
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik Indonesia, pada Maret 2023, jumlah pelajar SMA sederajat yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi mengalami penurunan mencapai 52,65 persen. Selain faktor ekonomi, kurangnya kesadaran terhadap pentingnya pendidikan serta keinginan untuk mencari uang, menjadi salah satu faktor menurunnya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Lebih memilih bekerja atau berwirausaha ketimbang melajutkan kuliah bukan perkara yang dilarang selama kita bisa menjalaninya dengan penuh tanggung jawab. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh oleh siswa yang memilih untuk bekerja setelah lulus SMA. Mereka bisa mendapatkan penghasilan, membuka lapangan kerja baru jika memilih berwirausaha, memiliki pengalaman kerja, jejaring (networking) yang luas, dan menjadi lebih mandiri.
Meskipun ada banyak keuntungan dari langsung bekerja setelah lulus SMA, tetapi juga ada beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kurangnya kemungkinan untuk memperoleh penghasilan yang lebih tinggi di masa depan. Namun, siswa yang memilih untuk bekerja setelah lulus SMA masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di kemudian hari jika mereka ingin memperoleh kualifikasi yang lebih tinggi.
Karena itu, bagi mereka yang berkecukupan secara ekonomi lebih memilih mengembangkan kemampuannya melalui jalur pendidikan tinggi. Dengan melanjutkan ke jenjang kuliah mereka berharap nantinya memiliki kualifikasi yang lebih baik. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA seperti peningkatan kualitas hidup, membangun jaringan, memperluas wawasan, dan mengembangkan keterampilan.
Pilihan lain yang dapat ditempuh adalah kuliah sambil bekerja. Tentu, ini menjadi tentangan berat karena harus membagi waktu antara jam kuliah dan bekerja. Jika ini dapat dijalani dengan baik, maka kuliah sambil bekerja bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, sekali lagi saya tegaskan, semua pilihan ada di tangan masing-masing siswa. Apapun pilihannya setelah tamat SMA, mau bekerja, kuliah atau masuk sekolah kedinasan harus dijalani dengan baik dan penuh tanggung jawab.