SUMEDANG – BERITASEJABAR.id – Sidang Terbuka Program Sarjana tahun Akademik 2024 – 2025,Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) At – Taqwa yang beralamat di Geger Kalong kota Bandung dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) Muhammadiyah Mardiayana Tanggerang,yang bernaung di bawah Yayasan Cendikia Insani Bandung.
Sebanyak 350 Wisudawan dan Wisudawati dari dua Perguruan Tinggi yang mengikuti Sidang Senat Terbuka Wisuda gabungan tahun 2024 – 2025,yang bertempat di Hotel Puri Katulistiwa Jatinangor kabupaten Sumedang,Rabu 22/01/25.
Ketua STIT At – Taqwa Bandung Dr.Isop Syafe’i M.Ag., juga Ketua STIT Muhammadiyah Mardiyana Tanggerang H.Ii Somantri S.Ip.,S.Ag.,M.Ag.,M.Si.,mengatakan dalam wawancaranya kepada Media Beritasejabar.id,” Wisuda ini di ikuti oleh Mahasiswa/i angkatan 2018,2019 dan angkatan 2020,yang telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat akademik dengan bukti Ijazah juga SKL .Dan juga di antara mereka yang telah menyelesaikan Studinya sejak tahun 2018 dan 2019,namun baru mengikuti prosesi Wisuda pada saat sekarang ini,dan ini suatu bentuk apresiasi atas perjuangan para Mahasiswa/i dalam menyelesaikan Studinya.”kata Isop Syafe’i
Dan pada saat ini kita masih di bawah naungan Yayasan Harmoni Cendikia Insani,dengan dua perguruan Tinggi,sementara untuk STIT At – Taqwa Bandung ada 1 Prodi yaitu dalam bidang Pendidikan Agama Islam,dan untuk STIT Muhammadiyah Mardiyana ada 3 Prodi yaitu Guru Madrasah Ibtidaiyah,Pendidikan Agama Islam,dan MFI jadi secara keseluruhan dari kedua Perguruan Tinggi ini ada 4 Prodi.” Terang Isop Syafe’i
Harapan kedepan lanjut Isop Syafe’i,Kepada seluruh Wisudawan/i Alumni STIT At – Taqwa maupun STIT Muhamadiyah Mardiyana,setelah Wisuda di harapkan bisa mengabdi di Masyarakat tentunya,dan ini bukan salah satu kepuasan setelah menyandang gelar S.Pd,justru harus tetap melakukan pembelajaran untuk ke jenjang berikutnya S2,dan harus bisa mengamalkan ilmu yang berguna untuk masyarakat dan beradaptasi dengan lingkungan Masyarakat juga bisa menjaga nama baik Almamater Sekolah/Campus.” Tegas Isop Syafe’i
Dan ini merupakan suatu tantangan,kita bekerja sama dengan Tim Bisnis dan berupaya membekali mereka,sekalipun sebagai Sarjana Pendidikan tapi bisa mampu berbahasa Inggris dan Jepang dan mampu menjadi seorang Desainer,Konseptor Makanan ( Chep ).Kenapa kita sebagai Sarjana Pendidikan bergerak di bidang ini,karena kita sudah menyiapkan.”Tutur Isop Syafe’i
Kemudian di tempat yang sama ketua STIT Muhammadiyah Mardiyana H.Ii Somantri S.Ip.,S.Ag.,M.Ag.,M.Si katakan” Dua Perguruan Tinggi ini,Insya Alloh kedepan akan di kembangkan menjadi sebuah Perguruan Tinggi Berbentuk Institut Agama Islam.” Ujar Ii Somantri
Dan pada hari ini STIT Muhammadiyah Mardiyana telah mengajukan 3 Prodi sedangkan STIT At – Taqwa telah mengajukan program pasca Sarjana S2,yang kemudian kedua Perguruan Tinggi ini akan di Merger dan akan melahirkan Fakultas Tarbiyah,Fakultas Syari’ah,Fakultas Dakwah ( Ekonomi dan Bisnis ),dan nantinya akan berubah nama menjadi Institut Agama Islam Bandung.Harapan saya semoga Alumni STIT At – Taqwa juga STIT Muhammadiyah Mardiyana yang telah di Wisuda bisa mengamalkan Ilmunya di Masyarakat dan berguna bagi Bangsa juga Agama dan bisa menjungjung tinggi nama baik Almamater.” Tutup Ii Somantri
Ajunaedi