CIPAGALO – BERITASEJABAR.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Asep Romy Romaya, kembali menyuarakan keprihatinan terhadap nasib pekerja informal di Indonesia. Dalam acara bersama BPJS Ketenagakerjaan di Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (21/11/2024),
H.Asep Romy Romaya sapaan akrab Bang Romy,mendesak pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan perhatian dan melakukan inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan serta memberikan jaminan kerja bagi kelompok pekerja ini.Ada beberapa hal yang menjadi fokus utama ke depan. Salah satu yang harus menjadi perhatian adalah para pekerja sektor informal,” tegas Romy.
Bang Romy mengungkapkan keprihatinannya karena berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, jumlah peserta dari sektor informal baru mencapai 8,73 juta jiwa. Angka ini menunjukkan bahwa jutaan pekerja informal masih belum terlindungi oleh program jaminan sosial, sehingga rentan terhadap risiko ekonomi dan kecelakaan kerja.” Ucap Bang Romy
Romy mencontohkan beberapa kelompok pekerja informal yang perlu mendapat perhatian khusus, antara lain:
– Tukang ojek pangkalan: Pekerja ini menghadapi risiko kecelakaan di jalan raya, serta fluktuasi pendapatan yang tidak menentu.
– Pedagang kaki lima: Kelompok ini seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan tempat berjualan yang layak, serta rentan terhadap penertiban dan razia.
– Guru ngaji: Pekerjaan ini seringkali tidak dihargai secara finansial, padahal memiliki peran penting dalam pendidikan agama.
– Tukang becak: Pekerjaan ini membutuhkan tenaga fisik yang berat dan rentan terhadap kecelakaan, namun seringkali tidak mendapatkan jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja.
– Sopir angkot: Kelompok ini menghadapi risiko kecelakaan di jalan raya, serta persaingan yang ketat dengan transportasi online.
Bang Romy menekankan pentingnya pemerintah memberikan insentif dan jaminan keselamatan kerja bagi pekerja informal. “Jadi pemerintah agar lebih memperhatikan sektor pekerja tersebut agar dapat meringankan beban masyarakat jika terjadi kecelakaan kerja dalam menjalankan pekerjaannya,” tandas Bang Romy
Seruan Romy ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang. Wapres telah meminta pemerintah, pengusaha, dan buruh untuk memperbarui komitmen bersama dalam menghadapi dunia kerja masa depan yang menuntut adaptasi dan inovasi.
Perhatian terhadap pekerja informal bukan hanya soal keadilan sosial, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan ekonomi Indonesia. Kelompok ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, namun membutuhkan dukungan dan perlindungan yang memadai agar dapat bekerja secara produktif dan aman.” Harap Bang Romy
Acara sosialisasi di Desa Cipagalo, yang melibatkan Muspika warga setempat, merupakan langkah positif dalam membangun dialog dan kolaborasi untuk mencari solusi bagi permasalahan pekerja informal. Ke depan, diharapkan pemerintah dapat merumuskan kebijakan dan program yang lebih terarah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi pekerja informal, sehingga mereka dapat hidup lebih layak dan berkontribusi secara optimal bagi kemajuan bangsa.(***)
Ajunaedi