SOLOKAN JERUK – BERITASEJABAR.id – Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu ( GRIB ) yang di pimpin Ketum Hercules Rosario Marshal,adalah salah satu Lembaga LSM atau Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu di bentuk untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan mengayomi masyarakat membantu hak – hak masyarakat kecil yang kerap kali di kucilkan baik oleh pemerintah juga para pemangku kebijakan.
Seperti halnya yang di lakukan oleh DPC Grib Jaya Kabupten Bandung yang di pimpin oleh Ketua Asep Sancang Berlin,dalam memperjuangkan keluh kesah warga kampung Mundel dan kampung Menje desa Solokan Jeruk kecamatan Solokan Jeruk kabupaten Bandung,yang terdampak oleh adanya Pabrik PT.Kaha Group ( Kahatex ) Solokan Jeruk.
Ketua DPC Grib Jaya kabupaten Bandung Asep Sancang Berlin di dampingi Wakil Ketua Deni Goer,Sekcab Yusuf Supardi juga jajaran anggota Grib Jaya DPC kabupaten Bandung juga tokoh masyarakat Mundel dan Menje,di saksikan langsung Forkopimcam Solokan Jeruk,unsur TNI/Polri,Pemerintah Desa Solokan Jeruk,serta pimpinan PT.Kahatex Solokan Jeruk dan para pemimpin perusahaan terkait lainnya,laksanakan musyawarah singkat dan kesepakatan bersama terkait masalah dampak yang di alami warga,di laksanakan di Aula Kantor Serbaguna PT.Kahatex.Jum’at 27/12/24.
Ketua DPC Grib Jaya kabupaten Bandung Asep Sancang Berlin katakan ” Pada hari ini Grib Jaya DPC kabupaten Bandung,bersama warga masyarakat kampung Mundel dan Menje desa Solokan Jeruk kecamatan Solokan Jeruk kabupaten Bandung,yang sebagai mana kita tau bahwa warga masyarakat mengeluhkan kepada kita,tentang adanya dampak dari PT.Kahatex,yang telah bertahun – tahun warga mengalaminya.” Tuturnya
Ini sudah di lakukan warga dengan meminta bantuan kepada pemerintah,LSM,Ormas, dan Pengacara untuk meminta solusi kepada Perusahaan agar bisa memperhatikan dan mengganti rugi imbas dari operasional Perusahaan teesebut dalam hal ini PT.Kaha Grup ( Kahatex ) dan tidak berhasil dan tidak ada jawaban dari perusahaan tersebut di atas.” Imbuhnya.
Dan Alhamdulillah Grib Jaya DPC kabupaten Bandung di bantu oleh masyarakat juga pihak terkait,kami semua berjuang dalam memperjuangkan hak mereka,walaupun sempat adu Argumen dengan pihak perusahaan yang akhirnya PT.Kahatex mau mengganti rugi kepada masyarakat Mundel dan Menje,dan memerima pembayaran pertermin dengan nilai sebesar 5 Milyar Rupiah.” Jelasnya
Ini adalah suatu bukti bahwa keberhasilan Grib Jaya DPC kabupaten Bandung,yang betul – betul memperjuangkan masyarakat yang membutuhkan juga meminta perlindungan kepada suatu Organisasi Masyarakat ( Ormas ).Dan Alhamdulillah berkat perjuangan tanpa lelah Grib Jaya DPC kabupaten Bandung,bisa membuktikan pengabdiannya kepada masyarakat.” Tandasnya.
Sementara Sekcab Grib Jaya kabupaten Bandung Yusuf Supardi menambahkan ” Ini merupakan bukti komitmen kami sebagai Organisasi Masyarakat yang mana di bentuk untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan adanya keluh kesah dalam menuntut haknya,yang selama ini masyarakat kecil yang sering kali di pandang sebelah mata oleh para pemangku kebijakan.” Ucap Yusuf.
Nah kami Grib Jaya kabupaten Bandung hadir dan siap membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan dari segi apapun,dan insya Alloh akan kami bantu dengan segala kemampuan kami,dan ini adalah suatu bukti Grib Jaya bisa membantu dan merealisasikan masalah yang di alami kampung Mundel dan Menje terkait dampak dari PT.Kahatex,yang selama ini sudah bertahun – tahun di alaminya,dan Alhamdulillah masyarakat terpuaskan dengan keberhasilan kami,di bantu oleh masyarakat juga jajaran terkait baik TNI/Polri juga pemerintahan desa juga kecamatan,Alhamdulillah PT.Kahatex mau mengganti rugi kepada masyarakat Mundel dan Menje sebesar 5 Milyar Rupiah.” Kata Yusuf.
Harapan kami kerjasama bukan hari ini saja lanjut Yusuf,dan inilah Organisasi Masyarakat yang sebenarnya banyak orang berfikiran bahwa Ormas itu menimbulkan ketakutan dan ketidak nyamanan,Grib Jaya DPC kabupaten Bandung membuktikan bahwa Ormas tidak semua sama,dalam hal ini kerjasama bukan hari ini saja,esok atau pun lusa bisa bekerja sama,apapun itu dan kami siap menampung keluhan masyarakat.” Tutup Yusuf.
Ajunaedi
