BERITASEJABAR.id – Tim Pendamping Keluarga atau TPK dikerahkan di seluruh daerah di Indonesia untuk menekan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen.
Dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga, maka menurut Deputi Agus Suprapto, bukan hal yang mustahil target 14 persen tercapai.
Sub Koordinator Seksi Penyuluhan, Komunikasi, Informasi dan Edukasi DPPKB Kota Bandung, Lina Yulistiana, S.E menerangkan. Di Kota Bandung sendiri, Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana atau DPPKB berperan penting dalam memaksimalkan peran Tim Pendamping Keluarga di masyarakat.
“Giat Mini Lokakarya merupakan cara DPPKB membangun komunikasi bersama Kecamatan melalui Pengurus TP PKK Kecamatan dan dipimpin oleh Camat dengan melibatkan Kepala Puskesmas, Tenaga Gizi, Dokter, Bidan dan tenaga kesehatan lainnya, Penyuluh KB/PLKB (PNS dan Non PNS), Koordinator Statistik Kecamatan, Pengurus IBI Ranting, Pengurus KUA, Pengurus Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Damdramil, Kapolsek, dan pihak-pihak terkait lainnya di tingkat Kecamatan” Ujar Lina kepada media.
Ia Menambahkan, Mini Lokakarya ini di gelar sejak tanggal 26 September 2022 dan akan digelar hingga akhir November 2022 ke semua Kecamatan di Kota Bandung. Diharapkan dengan orientasi ntuk mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dan hasil dari pelaksanaan dan pemantauan pendampingan keluarga di tingkat Kecamatan serta pembinaan (coach) Tim Pendamping Keluarga agar terwujudnya 3 Standar dan 4 pasti.
“Maksud dan tujuan mini lokakarya tingkat Kecamatan yaitu untuk rencana kerja dan target yang akan dilakukan dalam rangka pengawalan dan evaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga dan pembinaan Tim Pendamping Keluarga” Tambah Lina.
Untuk diketahui, dalam laporan kondisi pelaksanaan pendampingan keluarga dan program percepatan penurunan stunting di seluruh Kelurahan dalam satu wilayah kecamatan se-Kota Bandung ini mempunyai Target Prevalensi Stunting di Tahun 2022 sebesar 23,12%. (Rian)