KAB.BANDUNG – BERITASEJABAR.id – puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Kabupaten Bandung ( FORMAKAB ),geruduk kantor Bawaslu Kabupaten Bandung dan berorasi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kabupaten Bandung.Rabu sore 5/12/24.
Luthfi Herdayana selaku ketua umum Formakab dan Daffa Muhammad sebagai koordinator lapangan dalam orasinya menuntut keadilan juga menuntut Pilkada yang bersih,jujur dan adil tidak ada istilah Money Politik,yang bisa merusak terhadap Demokrasi.
Adapun tujuan kami datang ke Bawaslu untuk menuntut dan aksi ini bukan sekedar protes ini sebuah edukasi kepada masyarakat,agar lebih peduli terhadap kejujuran dalam Pilkada,dan kami semua ingin membuka mata semua pihak terutama dalam penyelenggaraan pilkada untuk melihat kebenarannya,dan mengadili pelanggaran – pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada 2024 kemaren yang sudah jelas adanya,dan kami berharap mereka semua bersifat adil dalam menegakan hukum juga aturan yang berlaku,” tuturnya
Beberapa hal yang akan kami tuntut kepada Bawaslu kabupaten Bandung,di antaranya :
1. Penegakan hukum yang tegas : Mendesak pemerintah dan lembaga terkait,untuk menindak tegas pelaku Money Politik baik pemberi maupun pemerima dengan sangsi yang jelas.
2. Edukasi Pemilih : Mendorong pemerintah dan masyarakat sipil,untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya money politik terhadap Demokrasi.
3. Repormasi sistem Pemilu : Mengusulkan perbaikan sistem pemilu,agar lebih trasparan dan meminimalkan peluang terjadinya money politik.
Kami semua selaku Forum dari Mahasiswa kabupaten Bandung berharap,agar Bawaslu segera bertindak tegas dalam menangani laporan – laporan tentang pelanggaran – pelanggaran pada masa Pilkada 2024 kemaren,dan menindak lanjuti secara hukum dan aturan yang berlaku tentang sangsi yang telah di cantumkan dalam undang – undang.” Harapnya
Dan bila mana Bawaslu kabupaten Bandung,tidak segera menindak tentang 3 hal yang kami tutuntut atau ajukan,kami semua dari Formakab akan,menindak lanjuti ke tingkat Provinsi dan kami semua akan kembali lagi ke Bawaslu kabupaten Bandung untuk,menuntut kembali keadilan karna kami semua menginginkan Pilkada yang jujur,adil dan transparan.” Tutupnya
Ajunaedi
