BERITASEJABAR.id – Tepat dari ini, 8 Agustus adalah hari kucing sedunia.
Perayaan ini diinisiasi komunitas International Fund for Animal Welfare (IFAW) untuk memperingati persahabatan manusia dengan anak bulu berkaki empat itu.
Sudah dirayakan sejak 2002, selain menjadi salah satu hewan domestikasi paling banyak yang dipelihara di rumah, kucing memiliki fakta- fakta menarik yang masih perlu kamu tahu.
Dilansir dari Antara, Minggu (8/8/2021), berikut beberapa fakta menariknya:
1. Tetap bisa kawin meski steril
Kucing yang sudah disteril atau dimandulkan ternyata masih tetap bisa menyalurkan birahinya dan melakukan kawin.
Fakta ini ditemukan pada sebagian kucing yang sudah disteril, tapi tetap bisa melakukan kawin dengan lawan jenisnya.
Mengutip VCA Hospitals, meski 90 persen birahi kucing menyurut pascamenjalankan proses sterilisasi atau pemandulan, tetap masih ditemukan kucing steril yang bisa melakukan kawin.
Steril kucing merupakan salah satu kewajiban yang perlu ditunaikan pemilik hewan peliharaan ini.
Selain menjaga kesehatan kucing, juga bisa menjaga kesejahteraannya.
Ada pun dari segi kesehatan kucing bisa terhindar dari penyakit-penyakit kronis, seperti kanker rahim pada betina atau pun kanker prostat pada jantan.
Sementara dari kesejahteraan, pemilik membantu pemerintah dalam hal pengontrolan populasi sehingga kucing tidak melahirkan secara masif yang dikhawatirkan berujung pada penelantaran.
2. Bisa lompat enam kali lipat dari panjang badannya
Selain pintar dalam hal membersihkan diri, rupanya kucing juga merupakan hewan yang pintar untuk melakukan aktivitas fisik.
Pada kucing- kucing yang sehat rupanya mereka bisa melompat dengan jarak enam kali lipat dari panjang badannya.
Misalnya kucing dengan panjang 60 centimeter, artinya ia bisa melompat setinggi 360 centimeter.
Fakta ini dilansir dari situs Cat Wisdom 101, yang menyebutkan lompatan tinggi itu berguna ketika anak bulu sedang mengikuti instingnya dalam misi berburu.
Biasanya kucing berburu serangga atau hewan kecil yang bisa terbang seperti capung, kupu-kupu, hingga burung.
Dengan melompat, kucing pun turut memenuhi kebutuhan dasarnya untuk bisa mengekspresikan diri meski tinggal di dalam rumah.
Oleh karena itu, pawparents harus bisa mengakomodasikan waktu dan tempat atau ruang khusus untuk kucing agar bisa melatih kelincahan dan gerakan kucing kesayangan.
3. Jadikan kumisnya sebagai sensor ukur jarak
Jika kamu memahami cara menyetir kendaraan, maka pasti tahu betapa pentingnya kehadiran sebuah spion.
Sama halnya dengan manusia yang membutuhkan spion saat menyetir kendaraan untuk bermanuver, kucing juga membutuhkan kumisnya untuk dapat melakukan mobilisasi dengan baik khususnya di siang hari.
“Kumis kucing itu istimewa. Kumis yang dimiliki kucing itu minimal seukuran lebar tubuhnya. Nah itu digunakan mereka sebagai sensor untuk mengukur jarak atau bergerak khususnya di siang hari karena kalau siang hari pengelihatan mereka tidak bagus,” kata Dokter Hewan Novi Wulandari yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Oleh karena itu, jangan memotong apalagi mencabut kumisnya agar kucing bisa tetap melakukan kegiatannya dengan lincah dan riang.
Di samping itu, ketika sedang berkendara di siang hari dan menemui kucing pastikan kamu tidak menyorot lampu ke arah muka atau pun mata kucing agar mobilisasi yang dilakukan oleh kucing bisa berlangsung optimal mengingat pengelihatannya yang buruk di siang hari.
4.Hewan yang memahami emosi dengan baik
Kucing ternyata merupakan hewan dengan pemahaman emosi yang baik loh.
Ia bisa memahami perasaan senang, sedih, hingga marah yang dialami manusia atau pun sesama kawanan kucing.
Maka dari itu jangan heran sering kali ditemukan kisah- kisah menarik dari lekatnya seekor kucing dengan manusia.
Jika kamu memahami cara menyetir kendaraan, maka pasti tahu betapa pentingnya kehadiran sebuah spion.
Sama halnya dengan manusia yang membutuhkan spion saat menyetir kendaraan untuk bermanuver, kucing juga membutuhkan kumisnya untuk dapat melakukan mobilisasi dengan baik khususnya di siang hari.
“Kumis kucing itu istimewa. Kumis yang dimiliki kucing itu minimal seukuran lebar tubuhnya. Nah itu digunakan mereka sebagai sensor untuk mengukur jarak atau bergerak khususnya di siang hari karena kalau siang hari pengelihatan mereka tidak bagus,” kata Dokter Hewan Novi Wulandari yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Oleh karena itu, jangan memotong apalagi mencabut kumisnya agar kucing bisa tetap melakukan kegiatannya dengan lincah dan riang.
Di samping itu, ketika sedang berkendarPenelitian dari National Center for Biotechnology Information menjelaskan kucing bisa memahami emosi secara baik karena bisa mengintegrasikan visual seperti mimik muka dan gestur tubuh dengan intonasi suara yang sedang dilakukan baik oleh sesama kucing maupun pemiliknya.
Dalam hasil lanjutannya, Angelo Quaranta dalam penelitian itu menjelaskan bahwa lewat pemahaman emosi itu rupanya kucing bisa menentukan sebuah relasi akan dibawa ke arah seperti apa.
Oleh karena itu, Cat Lovers harus berupaya maksimal memberikan respon positif yang sesuai kebutuhannya agar hubungan bersama sang anak bulu bisa bertahan lebih lama berbarengan dengan kualitas hidup yang optimal.
Sebisa mungkin buat suasana yang nyaman agar kucing pun bisa betah dan selalu lekat dengan anda pemiliknya.
5.Perlu dipenuhi kebutuhan vaksin
Kucing yang sudah dipelihara dan memiliki majikan rupanya memiliki kebutuhan yang cukup tinggi dari segi kesehatan.
Dokter Hewan Novi mencatat vaksin menjadi salah satu tanggung jawab pemilik kucing untuk dilakukan setiap tahunnya.
Pada saat awal anda memutuskan untuk mengadopsi atau merawat kucing, vaksin menjadi alat penting untuk menjaga kesehatan fisik kucing.
Ada dua jenis vaksin yang seringkali diberikan pada kucing.
Untuk vaksin umum mengandung tiga langkah pencegahan pada wabah, seperti Distemper atau Panleukopenia, parvo, serta infeksi saluran pernafasan.
Kucing ternyata merupakan hewan dengan pemahaman emosi yang baik loh.
Ia bisa memahami perasaan senang, sedih, hingga marah yang dialami manusia atau pun sesama kawanan kucing.
Maka dari itu jangan heran sering kali ditemukan kisah- kisah menarik dari lekatnya seekor kucing dengan manusia.