Helmi – Yudi “Paket Sudah Matang, siap di Sajikan” pada Pilkada Garut 2024

0
46

BERITASEJABAR.id –, Berdasarkan analisa yang dilakukan Landscape Politik Indonesia dan survei yang berkembang, kebutuhan masyarakat Garut akan figur pemimpin yang berpengalaman, dekat dengan rakyat, memiliki visi yang baik dan figur tokoh agamis sekaligus tokoh politik mendapatkan persentase yang cukup tinggi.

Menurut Direktur Landscape Politik Indonesia Asep Komarudin, munculnya paket Helmi – Yudi yang dalam pemberitaan hampir 97% di pastikan maju pada Pilkada Kabupaten Garut merupakan dua sosok yang komplit dan saling melengkapi untuk memenuhi harapan masyarakat Garut berdasarkan hasil survei yang ada.

Helmi – Yudi yang merupakan 2 Pimpinan dari Partai Politik yang berbasiskan Islam moderat (Ketua Partai PKS) dan Islam Tradisional (Ketua PPP) sangat relevan mengingat masyarakat Garut yang agamis dan mendambakan sosok figur tokoh Agamis pula, lanjut Asep Komarudin yang akrab di panggil Kang Askom.

Lebih lanjut Askom menambahkan bahwa Helmi – Yudi memiliki latar belakang yang berbeda, dari profesi dan pengalaman dapat saling melengkapi, satu sama lain, dr. Helmi Budiman yang memiliki latar belakang sebagai tenaga medis memiliki nafas sebagai seorang pelayan/pengabdi dan telah berpengalaman selama 10 tahun sebagai Wakil Bupati Garut, tentu sudah teruji pengalamannya untuk memimpin Garut dan sudah memahami karakteristik dan persoalan yang ada di Kabupaten Garut dan tentu akan faham bagaimana mengurai dan menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Garut. Lanjut Askom.

Dan Yudi Nugraha Lasminingrat dengan latar belakang pengusahanya tentu memiliki semangat untuk memajukan Garut, menciptakan inovasi dikarenakan mainset ekonom yang dimilikinya, dan diketahui pula bahwa Yudi Lasminingrat aktif juga di berbagai organisasi usaha seperti KADIN yang dirasa mampu melangkapi dr. Helmi dari sisi bagaimana bersama membangun Kabupaten Garut dan menjawab kebutuhan Garut akan peningkatan kualitas hidup masyarakat garut di sisi ekonomi, dan membawa Garut menjadi “Pusat Ekonomi Baru” sekaligus sebagai kota jasa yang “Someah hade Kasemah” sehingga Kabupaten Garut akan menjadi Kabupaten yang “Lovabel, Liveabel dan Visitabel.” daerah yang di sukai dan dicintai daerah yang nyaman ditinggali dan daerah yang indah untuk dikunjungi,” lanjut Askom.

Dengan melihat komposisi ini, tentu PKS – PPP telah berhasil membentuk koalisi yang tepat dan paripurna dengan figur yang tepat sesuai dengan harapan masyarakat Garut.

Tetapi tentu pasangan ini, bukan tanpa tantangan, paket Helmi – Yudi yang sudah mendekati kepastian karena sudah mengantongi rekomendasi dari masing-masing partai, akan menghadapi para kontestan lain pada Pilkada Kabupaten Garut, yang juga tidak bisa di pandang rendah, bahkan mungkin akan lebih serius untuk menghadapi pasangan ini, lajut Askom.

Di Garut sendiri ada partai – partai lain yang berpotensi mendorong calon bupatinya masing – masing, mengingat partai – partai pemenang dengan raihan kursi signifikan pada Pemilu yang lalu, partai – partai tersebut diantaranya Gerindra yang sudah tentu memiliki kans mendorong bupatinya sendiri, karena selain memiliki 7 kursi, Gerindra merupakan partai pemenang pilpres hari ini yang ketua Umumnya terpilih menjadi Presiden pada pilpres lalu, sehingga di mungkinkan akan mengusung Calon Bupati sendiri, begitupun halnya partai Golkar yang rasa – rasanya dipastikan juga akan mendorong kader-kader terbaiknya atau figur yang sudah masuk menjadi bursa calon bupati untuk maju pada Pilkada Garut mendatang, hal itu sangat realistis mengingat Partai Golkar merupakan Partai pemenang pada Pileg DPRD Kabupaten Garut dengan perolehan 8 Kursi, sehingga mustahil rasanya jika Golkar tidak mendorong figur untuk menempati calon No1 atau Calon Bupati” lanjut Askom.

Dan yang ketiga, ada partai PKB dengan raihan 8 kursi, yang dimungkinkan juga akan memajukan calon dari PKB sebagai salah satu calon Garut 1 atau Calon Bupati mengingat PKB juga salah satu partai pemenang di Pemilu legislatif Kabupaten Garut kemarin, Kata Asep Komarudin.

Asep Komarudin juga menyatakan, bahwa untuk melengkapi paket pasangan dari partai-partai tersebut masih terdapat beberapa partai yang dirasa cukup untuk melengkali kursi minimal syarat pasangan Calon 20% syarat Cabup-Cawabup diantaranya masih terdapat PAN yang memiliki 2 kursi, nasdem 3 kursi, PDI 4 Kursi, dan Demokrat 4 Kursi, yang di mungkinkan dapat mendampingi Calon Bupati dari ketiga partai besar tadi.” lanjut asep.

Sehingga menurut Direktur Landscape Politik Indonesia memprediksi , bahwa bukan tidak mungkin pada Pilkada Kabupaten Garut akan terdapat 4 poros yang akan berkontestasi pada Pilkada 2024 yang berisi partai – partai besar yang mendorong kadernya maju sebagai G1, atau minimal ada 3 pasangan Calon yang akan berkompetisi pada Pilkada Garut, mengingat potensinya raihan kursi DPRD dan banyaknya calon – calon yang merupakan kader-kader terbaik di Kabupaten Garut”. Pungkas Askom. **

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here