BERITASEJABAR.id – Sopir bus yang terlibat kecelakaan maut di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 buka suara soal insiden maut tersebut. Sopir bernama Heri mengaku bila busnya justru ditabrak dari depan dan belakang.
Bus Primajasa yang dikemudikan Heri terlibat kecelakaan di tol Japek KM 58 pada Senin (8/4/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Ada 12 kantong mayat yang dievakuasi petugas di TKP.
“Saya datang dari timur (arah Bandung) kaget aja tiba-tiba ada Gran Max nabrak kepala (bagian depan bus) terus saya menepi ke kiri,” ucap Heri di sela proses evakuasi kendaraan oleh Jasamarga.
Saat Heri berusaha menepikan bus ke kiri bahu jalan, ia juga tak mampu mengontrol bus yang dikendarainya. Sebab di belakang ditabrak oleh Daihatsu Terios
“Kondisi (lalu lintas) memang ramai, saya coba menghindar ke kiri tapi di belakang seperti ada yang menabrak juga, jadi gak ke kontrol,” imbuhnya.
Setelah itu, Heri tak tahu persis kejadian apa yang terjadi selanjutnya. Dia dan penumpangnya panik karena melihat kepulan asap lalu turun dari kendaraan menyelematkan diri.
“Panik lihat asap hitam, kita semua turun, ada yang luka 2 orang kita bantu keluarkan dari bus,” ucap Heri.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan yakni bus Primajasa, Daihatsu Terios, dan Daihatsu Gran Max.
“Ada 12 kantong mayat tadi yang kita bawa ke RSUD Karawang, jadi kami belum bisa mengidentifikasi (jumlah korban), karena korban sepenuhnya adalah luka bakar, ada 3 kendaraan yanh terlibat kecelakaan dan satu orang korban luka ringan dari mobil Daihatsu Terios,serta dua orang luka berat dan dari bus,” pungkasnya.