Pentingnya Peran Pemuda Juga Masyarakat Dalam Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung.

0
118

CILEUNYI – BERITASEJABAR.id  – Dalam Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Pada Tahun 2024,ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Kahpiana,laksanakan acara Sosialisasi Pengawasan Pilkada 2024, bersama para Organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia,juga Organisasi Kepemudaan ,di dampingi para narasumber :

1. Prof.Dr.Fauzan Ali Rasyid M.Si.
2. Dr.Hj.Teti Ratnasih M.Ag.CIPS.,C.Ht.
3. Dr.Irwan Setiawan M.Pd.,M.E.Sy.,CIIQA.,CIELP.
dan sebagai Moderator : Apriliyani S.Sos.

Hadir juga Ketua Yayasan Adam Hawa Kang Imam Syafe’i,Kang Hasbi S.H.,M.H.,dan seluruh jajaran Mahasiswa juga Organisasi Kepemudaan yang mengikuti acara yang di laksanakan di RM.Ponyo Cileunyi Jum’at 8/11/24.

Kahpiana Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung.

Pada masa menghadapi Pilkada 2024 dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur juga Bupati dan Wakil Bupati,ketua Bawaslu kabupaten Bandung Kahpiana,perlunya dan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan Pilkada 2024,Bawaslu tekankan lakukan pengawasan dalam memilih para Calon,agar kita bisa melahirkan pemimpin yang baik,jujur,amanah dan bisa memimpin masyarakat,dan kami juga perlu parsitipatif kepemudaan juga para mahasiswa untuk ikut andil dalam mensukseskan Pilkada Serentak yang akan di laksanakan pada tanggal 27 Nopember 2024 mendatang.” Papar Kahpiana

Kabupaten Bandung adalah peringkat ke dua terawan dan banyaknya pemilih setelah kabupaten Bogor,dan jangan sampai terulang lagi peristiwa pada tahun 2020,maka dari itu kita perlu melakukan pengawasan – pengawasan juga pelanggaran – pelanggaran yang tidak di inginkan,sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 nanti berjalan dengan aman,tertib,sukses dan lancar.” Harap Kahpiana

Hal senada di sampaikan Prof.Dr.Fauzan Ali Rasyid M.Si,” Pilkada ini harus ada partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi,sehingga bisa lebih menimalisir pelangaran – pelanggaran yang terjadi dalam menghadapi Pilkada ini,dan di harapkan ada kepuasan dalam pilkada ini baik para Calon,maupun bagi masyarakat dengan pilkada yang bersih berkurang pelanggarannya dan semakin memberikan kepercayaan kepada masyarakat pada pemimpin,jangan sampai kita mempunyai pemimpin yang lahirnya dari pelanggaran tapi lahir dari proses – proses yang kontusional bersih dan beretika.” Tegas Fauzan

Dan kepada Bawaslu pelanggaran – pelanggaran itu harus di tindak,pelanggaran – pelanggaran yang di lakukan oleh sebagian pihak,dan Bawaslu harus melakukan ketegasan ketika ada pelanggaran dan masyarakat juga harus ikut mengawasi prilaku – prilaku Pelanggaran,dalam pilkada wajar ada saling serang di perbolehkan kalau saling serangnya sebuah gagasan atau ide,merasionalisasikan konsep Visi Misi itu adalah sebuah pencerdasan politik tapi kalau sudah saling serang dalam sisi pribadi itu saya kira mempermalukan orang secara tidak baik,dan mendidik masyarakat dengan cara kompetisi saling menjatuhkan.” Kata Fauzan

Harusnya saling mengumpulkan mencari rasionalisasi lanjut Fauzan, dan para Calon jangan terlalu cengeng juga,harus siap untuk di kritik,di rasionalisasikan Visi Misinya,sehingga masyarakat mengerti tentang mau di apain sih lima tahun kedepan kabupaten Bandung ini dengan segi penduduk yang padat dan keterbatasan PAD yang minim,karna dengan banyaknya penduduk tingkat kerawanan juga pasti tinggi harus serius ngurusnya mau di apakan kabupaten Bandung ini kedepan.” Tegas Fauzan.

Ajunaedi