PENGANDARAN – Perkumpulan penyehat tradisional Gusmus Raksa Jasad menggelar acara silaturahmi Nasional dan GM Awards tahun 2022. Acara ini dihadiri oleh 800 penyehat tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia.
Penyelenggara Acara Umar Nurjaman menyampaikan, acara silaturahmi nasional ini diadakan dalam rangka konsolidasi internal untuk meningkatkan kualitas SDM yang unggul dan kompeten dibidangnya serta memberikan pengharagaan bagi setiap anggota yang berprestasi.
Acara yang digelar di Hotel Pantai Indah Resort Pangandaran ini diselenggarakan dari tanggal 25-27 November 2022 ini mengusung tema “Beber Layer Tarik Jangkar Napak Jagat Metik Langit”. Pada acara ini juga turut hadir Guru besar sekaligus pendiri Gusmus Raksa Jasad Buya Agus Muslim.
Dalam kesempatan ini Guru Besar Gusmus Raksa Jasad menyampaikan pesan kepada seluruh penyehat tradisonal di Indonesia untuk bersama-sama menjaga tali silaturahmi sesama profesi agar profesi penyehat tradisional di Indonesia mampu berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman di era modern ini.
Melalui Acara Silaturahmi Nasional dan GM Awards ini Buya Agus Muslim juga memberikan penghargaan dan hadiah ratusan juta rupiah kepada seluruh anggota yang berprestasi dalam mengembangankan misi organisasi, selain itu pada kesempatan ini Buya Agus Muslim juga memaparkan visi besar di tahun 2023 berikut dengan jawaban atas tantangan yang akan datang.
Gusmus Raksa Jasad merupakan asosiasi besar yang memilik 7.000 anggota penyehat tradisional dan sudah memiliki lembaga-lembaga formal seperti PGRJ (Perkumpulan Gusmus Raksa Jasad) yang menaungi aspek legal terapis, LSP Penyehat Tradisional yang memberikan sertifikat profesi, Yayasan Nursunda GM yang mengembangkan Pendidikan terapis, PT. GMRJ yang berperan menyalurkan tenaga penyehat tradisional, PT. Panca Tunggal Wibawa yang memproduksi kebutuhan Herbal terapis serta BMT Rahayu Kertaraharja yang mengelola keuangan simpan pinjam anggota.
Melalui momentum silaturahmi nasional ini, Perkumpulan Gusmus Raksa jasad diyakini mampu menjadi solusi bagi masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan dan siap menghadapi dampak resesi dengan diberikan pelatihan dan skill keahlian dibidang Kesehatan tradisonal dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dibidang Kesehatan tradisional empiris yang akan menjadi mata pencaharian bagi profesi penyehat tradisional di Indonesia.