BERITABANDUNG.id – Pembina BAPERA (Barisan Nusantara) Jawa Barat H Rahmat sulaeman, yg juga Mantan ketua KNPI, Ketua MKGR serta Sekjen Pemuda Pancasila angkat bicara dengan adanya pernyataan seorang anggota DPRRI komisi 3, Arteria Dahlan.
Dengan pernyataannya dalam rapat, tidak boleh ada bahasa sunda dan meminta untuk kejati dipecat. Ini sangat melukai warga Masyarakat Jawabarat. Bahasa Sunda Adalah Bahasa Ibu untuk warga Jawa Barat yang penuh tatakrama dan rasa hormat untuk menyampaikannya.
Disat BAPERA sedang gencar gencarnya merajut dan memperkuat tali persatuan dan kesatuan dari beragamnya perbedaan dan bahasa serta budaya di seluruh Nusantara. Di karenakan mulai lunturnya rasa memiliki Budaya, bahasa serta ragam kedaerahan dengan tidak terbendungnya teknologi serta masuknya Budaya dan perilaku dari Luar. Dan Rasa egois, individualisme yg sedang menggerogoti kaum genersai Muda di seluruh Nusantara.
Hari ini ada pernyataan yang sangat tidak pantas serta keluar dari tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI. Seorang Wakil Rakyat tapi malah membuat perpecagan, pengkotak-kotakan dan intimidasi. Padahal seharusnya anggota DPR RI harusnya mengayomi dan membuat sejuk semua lapisan warga masyarakat di seluruh nusantara bangsa Indonesia ini.
Oleh karena itu Rahmat Sulaeman yang merupakan Pembina BAPERA (Barisan Nusantara) Jawa Barat menyatakan sikap :
1. Menegaskan kepada Arteria Dahlan untuk meminta maaf secara resmi di seluruh media cetak dan elektornik kepada segenap masyarakat Jawa Barat dan Umumnya Kebangsa Indonesia.
2. Kepada Dewan Etik DPR-RI untuk memberi peringatan dan sanksai terhadap Arteria Dahlan.
3. Kepada ketua Umum Partai PDI Perjuangan, ibu Mega Wati untuk memberikan Peringatan keras karena ini akan menodai nilai – nilai perjuangan dari Partai PDI itu sendiri.