SOREANG – BERITASEJABAR.id – Ratusan sopir pengangkut sampah di Kabupaten Bandung mogok kerja akibat pencairan anggaran operasional E-Tol yang terlambat. Senin 28/07/2025
Selama tiga bulan terakhir, para sopir terpaksa menanggung sendiri biaya operasional E-Tol agar tetap dapat bekerja. Salah seorang sopir yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya, berharap agar biaya yang telah dikeluarkan dapat segera diganti.
Kepala UPTD Lingkungan Hidup Kecamatan Rancaekek, Rana Sutrisna, menjelaskan bahwa para sopir bukan mogok, melainkan menghentikan sementara pekerjaan hingga ada kejelasan terkait anggaran E-Tol. Ia menekankan bahwa keterlambatan pencairan anggaran sangat memberatkan para sopir dan meminta agar anggaran operasional E-Tol tidak direfocusing. Sutrisna menyatakan akan melaporkan hal ini kepada pejabat terkait, mengingat Kabid dan Kadis mungkin perlu melakukan sosialisasi lebih lanjut.
Edi Sutiyo, S.H., Ketua Umum SIMPE Nasional dan pemerhati publik, menilai permasalahan ini seharusnya tidak menjadi polemik karena merupakan kewajiban pemerintah. Ia mengingatkan agar masalah ini segera diselesaikan untuk mencegah dampak yang lebih serius.
Ketua RW 15 Desa Cibiru Wetan, Iman, mengimbau para sopir untuk kembali bekerja mengingat tumpukan sampah yang semakin meningkat. Ia menjelaskan bahwa selama ini pengangkutan sampah masih dapat berjalan berkat penggalangan dana dari beberapa RW (***) Red
