Tindak Lanjut Temu Mitra Perluasan Keterlibatan UMKM Dalam Program Makan Bergizi Gratis.

0
5

CILEUNYI – BERITASEJABAR.id – Menindak lanjuti kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro dalam mendukung Perluasan Keterlibatan UMKM pada program Makanan Bergizi Gratis ( MBG ) di kabupaten Bandung provinsi Jawa Barat,dalam kegiatan Temu Mitra dari hasil pendampingan yang telah di kurasi dengan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi ( SPPG ) di kabupaten Bandung dan sekitarnya,yang bertujuan untuk mempasilitasi UMKM untuk dapat bermitra dengan SPPG sebagai pemasok bahan baku MBG.Dilaksanakan di Pondok Pesantren Yayasan Yatim dan Dhuafa Al Kasyaf kampung Sukamaju RT.04/10 desa Cimekar kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung.

Terlihat hadir Kementrian Diputi Bidang Usaha Mikro Riza Adha Damanik,Direktur Kerjasama dan Kemitraan BGN,Direktur Tata Kelola dan Pemenuhan Gizi BGN,Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Bandung H.Dindin Syahidin S.Ip.,M.Si.,Kepala PLUT KUMKM kabupaten Bandung Dewi Windiani S.H.,di dampingi Pimpinan Pondok Pesantren Yayasan Yatim dan Dhuafa ( PPYAD ) Al Kasyaf Kyai.H.Dr.Geovani sapaan akrab Mang Geo sebagai Taun Rumah dan pemegang tendor dapur MBG kecamatan Cileunyi kabupaten Bandung.

Kementrian Diputi Bidang Usaha Mikro Riza Adha Damanik buka langsung acara Temu Mitra Perluasan Keterlibatan UMKM dengan dapur MBG,dalam kesempatan sambutannya ia katakan.” Keterlibatan UMKM dengan dapur SPPG ini adalah suatu peluang untuk kita,dalam memanfaatkan penyediaan bahan olahan sehingga dapur – dapur SPPG bisa mendapatkan barang – barang atau bahan baku yang berkelanjutan juga berkualitas.

Disampin itu kementrian UMKM dalam pelaksanaannya melakukan pendampingan terhadap supplier – supplier UMKM pangan,sehingga nantinya suplier – suplier kita bisa mendapatkan akses terhadap dapur MBG tadi.Ada tiga prinsip dasar yang harus di penuhi,yang kami perkuat kepada supplier UMKM.

Tiga prinsip itu di antaranya :
1. Bagaimana menjaga kualitas yang konsisten.
2. Bagaimana kuantitas terus terjaga,jangan sampai kekurangan barang misalnya hari ini ada dan hari besoknya tidak ada.Kemudian yang ke
3. Bagaimana memastikan kontinitas dari pada produk – produk yang di sediakan.
Sehingga nantinya kemitraan rantai pasok antara UMKM kita dengan dapur MBG ini bisa berjalan berkesinambungan.Karena perlu di ketahui lanjut Riza,dapur harus terus berproses untuk bisa memberikan makanan sehat dan terbaik untuk anak – anak Bangsa kita.

Maka oleh sebab itu supplier – supplier UMKM kita harus bisa memastikan kualitas produknya terus terjaga.Kontinusitasnya juga harus betul – betul terjaga dari produknya juga harus terjaga,yang nantinya ekosistem ini bisa memberikan manfaat yang besar,baik untuk UMKM secara ekonomi kepada dapur dan juga kontribusi kepada anak – anak Bangsa.” Pungkas Riza

Ajunaedi