BERITASEJABAR.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, menemukan 19 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang baru pulang dari luar dan kembali dari ibu kota. kesembilan belas orang pasien tersebut, hanya bergejala ringan dan sedang harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
“Kami mendapat laporan ada 19 orang positif covid-19 dan mereka tidak saling berkaitan tapi dari mereka baru pulang dari luar kota dan kembali dari Jakarta terpapar di rumah saat kumpul bersama saudaranya. Akan tetapi, 19 orang pasien mengalami gejala ringan sampai sedang semua harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, Rabu, 17 Januari 2024.
Suryaningsih mengatakan kasus covid-19 di Indonesia termasuk di Jawa Barat mengalami peningkatan, karena mobilitas masyarakat di berbagai daerah sudah normal menjadi salah satu faktor. Namun tingginya kasus covid-19 menyebabkan 19 orang pasien di wilayah Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif melalui tes swab antigen.
Menurut dia Kementerian Kesehatan telah memberikan imbauan agar masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terkait kembali naiknya kasus covid-19 yang sekarang sudah adanya peningkatan. Namun bagi masyarakat yang mengalami gejala covid-19 atau mirip influenza, seperti demam, sakit kepala, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Kami meminta warga yang mengalami gejala diminta harus menjaga kontak dengan orang lain dan temuan 19 orang pasien positif Kota Tasikmalaya hasil swab antigen dan mereka menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kami menyarankan agar pasien supaya melakukan istirahat,” jelasnya.
Menurutnya kasus covid-19 yang terjadi di Indonesia memang di wilayahnya sekarang ini tercatat ada 19 orang positif dan para petugas kesehatan akan berupaya melakukan preventif terutama untuk menekan potensi penyebaran kasus. Akan tetapi, bagi masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu meningkatan kewaspadaan.
“Kami meminta kepada pelayanan puskesmas harus melakukan sosialisasi kembali terutama tentang protokol kesehatan (Prokes) supaya mereka memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, jangan berkerumun. Namun, jika ada warga yang mengalami gejala yang mengarah pada Covid-19 seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas harus memeriksakan diri ke layanan puskesmas,” ujarnya.